Pemeliharaan Vaporizer Anasthesia

Pemeliharaan Vaporizer Anasthesia

Hallo sobat Elektromedis

Kebetulan kemaren saat Admin mengikuti acara Pelatihan Nasional, bertemulah dengan senior Admin yang sudah malang melintang didunia perbaikan alat kesehatan, beliau adalah Herjuno Haryo Herlambang atau mas Juno panggilan akrabnya, atau mungkin beliau punya panggilan yg lain, admin kurang tau gaes. Akhirnya Admin meminta tolong untuk sharing ilmunya kepada kita semua, yaitu tentang pemeliharaan Vaporizer mesin Anasthesia, ok gaes cekidot yah …

Sebelum masuk ke prakteknya, Admin kasih sedikit teorinya nih gaes, yaitu cara menghitung EM, untuk secara detail admin akan ulas di sharing ilmu selanjutnya yah atau silahkan cekidot di website ikatemi,

Sistem nilai Equipment Management atau lebih dikenal dengan sebutan (EM) alat elektromedik dapat dihitung sebagai berikut :

Model Fennigkoh dan Smith (1989)

Pemeliharaan alat = fungsi alat + resiko fisik + kebutuhan pemeliharaan

atau sesuai dengan WHO

Pemeliharaan alat = fungsi alat + resiko fisik + kebutuhan pemeliharaan + insiden

Dari kedua teori tersebut didapat perhitungan bahwa pemeliharaan Vaporizer Anasthesia setiap 6 bulan sekali, atau setahun 2x.

nah, sekarang masuk dalam prakteknya, ini langkah langkah pemeliharaan versi dari Herjuno Haryo Herlambang.

  1. Lepaskan vaporizer dari mesin anasthesi dan pastikan vaporizer dalam keadaan close
  2. Bersihkan bagian luar vaporizer dengan kain saja atau dengan air hangat, jangan memakai alkohol ataupun cairan keras lainnya
  3. Lakukan verivikasi dengan alat kalibrator gas anasthesia
  4. Kembalikan vaporizer ke posisi semula

Sangat simple kan untuk pemeliharaan vaporizernya?? Cuma harus diingat, maintenance sangat mudah karena penggunaannya baik, ada hal hal yang mesti diperhatikan oleh user :

  1. Sebaiknya obat dari 1 supplier walaupun jenis cairannya sama, contoh sama sama sevoflurance, yg 1 dari PT. A yang 1 lag dari PT. B, jadi kalo sudah dari PT, sebaiknya terus pakai dari PT. A karena dikhawatirkan ada kandungan kimia yang berbeda yang membuat adanyareaksi kimia didalam vaporizer
  2. Jika ingin mengganti obat dari PT. A ke PT. B, jangan lupa dikuras dulu yah gaes
  3. Usahakan vaporizernya tidak berpindah pindah ke unit anasthesia yang lainnya, untuk menghindari kebocoran saat pemasangan
  4. Jangan sampai user salah memasukkan jenis obat ke vaporizer, contoh obat halothan dimasukkan ke enflurance, itu sudah pasti membuat sakit kepala kita yah gaes, harus dibongkar total vaporizernya, terlihat diindikator berwarna keruh, seharusnya jernih.

Demikianlah tips tips pemeliharaan Vaporizernya, semoga berguna untuk kita semua. Berbagi ilmu itu indah.

salam hormat

admin

 

Kontributor

Share this Post

Recent Posts

Comments (0)

Leave a comment